Senin, 25 Agustus 2008

bu simot VS pak somat

pagi ituh hujan turun demikian derasnya sampe diriku harus dianter papah ke kantor dan meninggalkan montor merah tuaku yang bulukan,sendirian di rumah..

dengan riang ku buka lappie, mulai ngebrowse2 inih ituh selayaknya diriku tidak punya kerjaan laen di kantor.. (i like days like this..)

udara yang dingin, cuaca yang temaram, perutku yang kenyang sehabis sarapan, dan koneksi internet yang kenceng2 aja membuatku berseri-seri.. today's gonna be a great day, i bet!

seperti mengetahui kesenanganku, pintu ruangan kemudian menjeblak terbuka! "JEBLAK!" begituh bunyinya..
seorang temen kantor, ibu simot memasuki ruangan dan menghampiriku..
ibu simot (simot=silemot -red)ini adalah sejenis pembawa acara inpotenmen tentang kejelekan orang, mengudaranya hanya sekitaran kantor sii, tapi korbannya cukup banyak, termasuk diriku sendiri.. (ku diberitakan sebagai seorang pendatang baru yang sombong, ndak mo bicara ke orang yang tidak berdarah ningrat, hanya menerima tamu yang dateng pake limosin, minum jus mutiara campur berlian, dan ketombeku dikumpulin pembantuku karena mahalnya bisa ngalahin harga jual emas 24 karat)

bu simot ; "ekh, coba bukain dong laptopku" (dengan tampang malas2an)

aku ; (bilang tolong napeh?) "bukain?" (masak buka aja ndak bisa??)

bu simot ; "ituh, coba buka dulu, ada yang tidak terinstall, suamiku yang beli sii"

aku ; "ooh, nyalaiiiin.." (maap yee, aye sukanye bahasa yang ilmiye) "apanya yang tidak ke install? emang belinya kosongan??"

bu simot ; "kosongan?? (menatap hampa sejenak,seakan ku baru bicara bahasa mars) okh,tidak,ada sudah isinya, tapi tidak bisa dibuka"

aku ; (aaarghh! ganggu ajjah! ku lagi mo ngeplurk inih!) "yaudah sinih"

kunyalakan laptop nya yang sepertinya keluaran terakhir merek AcepSutancep, mentereng nya lumayan, tapi merek AcepSutancep emang terkenal tidak tahan lama terhadap iklim global dunia :D

ternyata masalahnya adalah, microsoft office yang terinstall didalamnya ituh belum di aktivasi, jadi masih trial, setiap di nyalain dia minta di masukkan product key...
setelah mencoba dengan berbagai struktur bahasa yang paling mudah dimengerti, sampe bahasa paling primitif, untuk menyampaikan pada ibuk simot bahwa kesalahannya bukan pada internetnya (ini aja blum konek kemana2 bu!), bukan pada vistanya (gegayaan banget sii pake vista-siput-superlemot inih), bukan dengan memasukkan angka 123 pada papan product key (product key ituu DUA PULUH LIMA DIGIT BUUU!!!), bukan dengan mencoba menutup officenya lewat taskbar (yakkeeyah, jadinya nutup! wong yang di klik ituh close!!!)... bukan dengan membanting2 laptopnya, injek2 sekuat tenaga dan melemparnya ke tongsampah terdekat......(yang terakhir itu mauku..)

huff..huff..huff... tensi darah ku naek dratis ke titik berbahaya hanya dalam waktu kurang dari 20menit.. wajah memerah seperti bokong monyet, nafas memburu naik turun, suara ku yang awalnya menjelaskan dengan sabar,sudah naek tujuh oktaf ngalah2in mariah carey.....

sejenak ku alihkan pandangan ke tampilan blog ku yang hijau menentramkan, dan melihat YMku baru saja di buzz aptrie.. *setidaknya masih ada yang normal hari ini*

colekan kuat di tangan kananku bikin ku tersentak.. kayaknya si ibuk punya sesuatu yang sangat pintar lagih untuk ditanyakan...

ibu simot ; "gimana klu mo beli game?"

aku ; "apah? beli game? (ada-ada saja maunya) yaa daftar saja dulu ke situsnya, isi semua informasi yang mereka butuhkan, biasanya sii mereka mau nomer kartu kredit, ato rekening pay-pal trus nanti belinya online, perhatikan peraturan shipping nya, cargo dan laen sebagainya klu ada" (jelas ku panjang lebar karena ndak mau di gangguin lagih)

ibu simot ; "jadi gimana caranya?"

aku ; (tarik nafas pii, inget stress bisa bikin botak) "yaa gituh tadi.."

ibu simot ; "jadi klik yang mana?"

huff..setidaknya dia tau meng-klik...
ku habiskan 20 menit kemudian, menjelaskan dengan suara yang naek lagi tiga oktaf tentang apa ituh username, sign-up, confirm password, spyware free certificate, dan laen2 yang sepertinya tidak satupun di dengarkannya...
ibu ini tuu.. nanya ke diriku,tapi ndak merhatiin klu ku menjelaskan, selalu nanya yang laen lagi, pas kujawab, dipotong lagi sama pertanyaan pintarnya yang laen.. bikin ku semakin naek darah turun kentut!!

buntut2nya kusadari bahwa dia ituh mengira, klu dia beli game dari internet (dengan mengisi email sembarangan, isi identitas sembrono, isi ini ituhnya tidak berdasarkan fakta, dan mengklik buy-full-version) dia bisa membuat kantor membayar segala jenis game yang dia beli secara onlen.. dasar biang korup!!

klu mo korup jangan lemot!

huff..ku bisa sedikit lega setelah si ibu simot melenggang dengan laptop barunya keluar ruangan, dia bosan maen internet, terlalu gampang katanya.. setelah berpikir hari ini tidak mungkin menjadi lebih buruk lagi dari inih.. pintu menjeblak terbuka lagi.... JEBLAK! gitu bunyinya..

bapak somat pimpinan sebuah kecamatan di kabupaten patpatgulipatituempat,datang dengan wibawa yang cukup berlebihan untuk suasana pagi yang sejuk hinih..

pak somat ; "bisa saya lihat usulan kecamatan?"

aku ; (haduh ini apalagi sii,ku baru saja memulai chat sama aptrie..) "maaf, dari kecamatan manah pak?" (dengan tersenyum kecil)

pak somat ; "dari patgulipat bagian selatan"

aku ; "owh, iya bentar" (berjalan menghampiri meja lain, untuk mencari dokumen usulan, agak ragu sebentar karena dokumen ini masih sangat rahasia)

pak somat ; "saya barusan di telpon sama bapak dari komisi ce, yang tanya sudah sampe dimana usulan penambahan anggaran untuk kecamatan saya"

aku ; "maaf pak, saya tidak bisa memperlihatkan semuanya karena dokumen ini belum di sahkan, masih ada kemungkinan untuk mengalami perubahan setelah pembahasan di dewan." (ku mikir keras, boleh gak yaa, memperlihatkan dokumen inih? haduh, bapak kepala kantornya ndak ada lagih)

pak somat ; "mana coba saya lihat.."

setelah menelusuri setiap program, dan menyadari bahwa kegiatan perjalanan dinas untuk kecamatannya tidak nambah duwitnya, pak somat langsung tereak...

pak somat ; "INI!! KO INI SAMA?? MANA USULAN SAYA? GIMANA SII KERJA KALIAN DISINI INI!"

aku ; "usulan bapak sudah masuk, dokumen ini adalah hasil keputusan rapat terakhir di dewan, beberapa dana memang sudah dialokasikan khusus untuk kegiatan Pilkada dan Operasional KPU, dinas, badan, dan kantor juga banyak yang ndak kebagian ko pak."

pak somat ; "LOH! KALU BEGITU, NGAPAIN MENYURAT KE SAYA LAGI SURUH BIKIN USULAN KLU KEMUDIAN TIDAK MASUK KE SINIH?? BIKIN CAPEK CAPEK SAJA, EMANG GAMPANG HITUNG2 INI SEMUA? HAH?"

aku ; (masih sambil tersenyum) "pak, yang namanya usulan kan ndak mesti semuanya terkabulkan, tergantung keputusan diatas sana, kita disini hanya membaginya berdasarkan keputusan dari Bagian Keuangan, dan konsentrasi dana itu di pusatkan untuk PILKADA, termasuk pengamanannya, dan untuk membayar beberapa panjar yang sudah terlanjur diutangkan daerah sama pihak ketiga..."

pak somat ; "IYAH, SAYA TAU! USULAN KAN HARUSNYA MASUK KE DEWAN, DISANA TERGANTUNG CAMATNYA, BISA DI PERJUANGKAN ATO TIDAK, TIDAK BECUS KERJA SEMUA DISINI INIH, GOBLOK!"

aku ; "(tersenyum getir, tidak nyangka, wakil rakyat kok mulutnya kayak toilet!) iyah,pak benar, dan dokumen yang baru saja saya perlihatkan kebapak ituh adalah hasil keputusan panitia anggaran, mereka yang mengalokasikan dana ini untuk si inih, dana ituh untuk si ituh, kapasitas saya disini hanya memastikan dokumen ini siap saat diperlukan, usulan bapak masuk sii masuk, tapi mungkin (sambil berpikir pantas tidak diriku berkata inih) panitia anggaran melihat urusan yang ada dalam usulan bapak masih belum prioritas untuk saat inih, makanya tidak kebagian"

pak somat ; "AH! KAMU PIKIR SAYA BODOH? BISA NAIK DARAH SAYA KLU BEGINI, TIDAK BECUS KERJA! DASAR BODOH SEMUA!"

argumentasi ku dan pak somat berlangsung alot (dengan posisiku yang dilematis, antara mengumbar segala informasi yang kuketahui tentang kebijakan2 yang mendasari pembagian anggaran ituh, ato menjaga semua informasi rahasia yang tidak perlu diketahui pihak lain,tetap menjadi rahasia) temen-temen yang seruangan, pak nawir, ibu lia, dan pak ketut, masih bergeming di tempatnya masing-masing, mendengarkan dengan seksama perang antara ku dan pak somat.. suara pak somat meninggi, suaraku meninggi dengan sama gagah beraninya (demi untuk tetap terlihat berwibawa)

pak somat masih meneriakkan beberapa kata lagi sebelum pergi,seperti BODOH! GOBLOK! TIDAK BECUS! DARAH LUMPUR LAPINDO! SAPI BUDUK! KUTU KUPRET! LUDAHAN MONYET! PANTAT BABON! (woke-woke, lima kutukan terakhir ituh aku yang bilang.. :D)

heran yah! klu urusan duwit ajjah! semangatnya minta ampun... patut ditunggu apakah pak somat akan berteriak sama lantangnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatannya, apakah pak somat akan berteriak sama lantangnya untuk menegakkan hak-hak warganya yang terambil paksa, apakah pak somat akan bekerja sama kerasnya untuk meningkatkan pembangunan di kecamatannya.. dan bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri..

temen2 bilang pak somat ituh mantan pemake, peminum, dsb.. liat aja bekas goresan-goresan tipis di sekitaran lengannya.. kok bisa jadi pimpinan kecamatan yak? bukannya klu mo jadi pelayan masyarakat, kita ndak boleh punya catatan kriminal? dasar katak betung! pantes aja ngomongnya sombong banget! mentang2 punya kedudukan,trus ndak bisa bicara dengan adab manusia begituh?

kupercaya seperti kata aa gym, klu teko isinya susu yang keluar pasti susu, tapi klu isinya muntahan kucing campur kotoran kambing, yaa yang keluar ituh juga..

ku yang belum punya jabatan apa-apa ini setidaknya sudah bersikap selayaknya orang terhormat yang mengeluarkan hanya kata2 terhormat (seperti sapi buduk! kutu kujepret! jeroan ayam!) khekhe.. dan memperlihatkan sikap selayaknya bangsawan sejati berpembawaan tenang dan selalu bisa menguasai diri, seakan pawang yang terlatih untuk menghadapi babon liar yang lepas kandang....

rasanya dibanding pak somat yang kedudukannya tinggi ituh --yang bahasanya mirip kelasi kapal geladak bawah, yang kelakuannya sama sekali tidak menghormati orang lain seperti dia ingin dihormati, yang lagaknya tidak bisa mengontrol emosi yang meledak-ledak, yang kata-katanya benar-benar bikin ku pengen mencakar mukanya dengan tangan kapten hook yang ada pengait es-nya ituh, yang wajahnya mirip kutubusuk yang tinggal di pantat katak beracun yang tinggal di dasar kolam berlumpur yang bau!!!-- argh!!

tiba-tiba.. si ibu simot tidak tampak begitu menyebalkan lagi..
its really a one-perfect-day!!

0 komentar: