Rabu, 13 Agustus 2008

kutukan lembur

hari yang hampir sempurna.. seperti lagunya andra en de bekbone ituh..
ku duduk manis di sosialisasi standar kinerja yang nara sumbernya adalah bapak OB yang sok-pinter-banget dengan mengklaim diri sebagai akuntan pertama di sulawesi tengah dan menyombong tentang gelar magisternya yang diperolehnya di filipina dan gelar doktornya yang di selesaikan di ostrali.. bah! *iri iri iri iri*

ku duduk dengan lappie dan nge-plurk, setelah berhasil membuka acara sebagai emsi, ikut ngopi break, dan lunch.. semuanya grateess!

sorenya, ku bisa dengan leluasa melarikan diri (sebenarnya ndak melarikan diri sii,tapi pulang tepat waktu) kan jam kerjanya hanya sampe jam empat.. ku pulangnya sudah hampir jam lima..

sebelum pulang ada sedikit perbincangan dengan emak-emak punggawa yang mengurusi segala tetek bengek tentang KUAH APPES AH dan menjadwalkan untuk lembur entar malam dengan mekanisme sms'an..

nah..diriku inih,sesampainya dirumah, bikin indomie goreng sama scramble eggs.. langsung menelusupkan diriku dengan perut yang kenyang keatas tempat tidur dinginku dengan Harry Potter 6 ditangan.. mulai dee kantuk menjelang.. dan walhasil.. setelah kurang dari 15 halaman yang kebaca.. ku sudah berkelana ke alam lain dah..

hape di silent, segala macam gangguan yang bisa mencemari tidur sakralku bagai lenyap ditelan kegelapan malam yang pekat.. *halah* tidur tanpa mimpi yang bisa di inget.. hanya suara nyokap yang samar2 tereak2 suruh sholat.. :D
selebihnya.. bagai termakan hasutan setan, ku lelap seperti kucing gendut pemalas..

jam 10 kurang beberapa menit kulihat hapeh..

ada sms dari emak-punggawa-satu --> "dah di kantor?"

ku segeralah membalasnya "maap baru baca smsnya bu, ku ketiduran, hehe *sok menyamarkan ketidakfokusanku, kesamaran pandangan mataku, dan ketidakniatanku ke kantor*"

emak-punggawa-satu menjawab --> "kita dah di kantor,kesini saja sekarang.."

*appaahh?? kekantor jam segini? dan menembus gelap malam dan kabut yang menyelimuti jalanan, menyebrangi tiga desa sepi yang jam sembilan malam saja sudah seperti kuburan, bawa motor sendirian, dan kemungkinan kehujanan dijalan untuk sesuatu yang sama sekali ndak ada urusannya denganku???? akh.. emak itu pasti becanda!* dengan kalem ku menjawab "klu gitu sy mandi dulu.."

setelah sedikit cibang-cibung minimalis kerana air akhir-akhir ini emang lebih suka menempatkan suhunya jauh dari suhu air yang normal bagi keperluan mandi manusia, bersiap2lah diriku untuk menempuh perjalanan beresiko kesambet kuntilanak, kehadang preman pasar, kehujanan, kelaparan, mabok darat.. *lebay-lebay*

tidak dinyana.. ketika diriku meraih kunci kontak montor mamaku yang tergeletak rapih di atas meja di kamar.. papa tercintaku menyaut dalam suara mengantuk..

papa: "mo kemana pii?"

epi : "umm.. *ragu-ragu sejenak, mo bilang lembur ato ronda yaa?* mo ke kantor pah.."

papa : "hamma, kerja apa sudah itu sampe jam *sambil liat jam dinding* jam sepuluh malam begini harus kekantor, sudah seperti kepala kantor sja.." ato yang dalam bahasa yang lebih mudah di mengerti "apah? emang kerjaan apa sii sampe jam sepuluh begini masih harus ke kantor juga? emang kepala kantor??"

epi : *mengangkat bahu*

papa: "trus pulang jam berapa?"

epi : *angkat bahu lagi* "ndak tau juga"

papa: "mo lembur kok ndak tau semuanya coba tanya dulu sama yang lain! *memberi tatapan alis bertaut,yang klu tampang ini kulihat ketika ku duduk di kelas 4 esde pasti ku sudah nangis*"

epi : "bentar, sy sms dulu.." *mengambil hape dan berusaha memformulasikan bahasa yang baik dalam sms ke emak-punggawa-satu*

isi smsku adalah "buk, apakah diriku inih amat sangat diperlukan dikantor jam segini? (papaku tanya) beliau mungkin tidak tega anaknya inih bermotor ria sendirian dilarut malam yang dingin inih *berusaha terdengar dramatis*"

lama baru ada balasannya

"TIDAK USAH LAH, TAPI YANG PASTI BESOK KUAH-APPES-AH HARUS SUDAH DI PRINT" *yaph! she wrote it completely in capitals*

ku jawab "siap!! makasii atas kebijaksanaannya"

dalem hati sii ngumpat-ngumpat.. i must be the most idiot person in the world klu sampe mau seperti kerbau di cocok hidungnya pake besi panas untuk dateng ke kantor jam 10 malem (yang klu untuk ukuran kota yang berpenghuni lebih banyak dari kota mati ini, adalah jam 3 pagi) mengerjakan hal yang untuk itu diriku tidak mendapatkan imbalan seperser pun kecuali ucapan terimakasih dan sedikit tepukan di pundak dari bapak boss (dan mungkin sedikit pujian klu mood nya lagi baek).. bah!

diawal bekerja dulu, ku mungkin masih mau saja ditahan di kantor mengerjakan hal idiot itu sampe jam dua pagi, dan pulang ditengah hujan deras dengan mengambil resiko lappieku bakal rusak kena aer.. itu dulu..

setelah mempelajari situasinya bahwa, itu adalah hal idiot yang hanya mau di lakukan oleh orang idiot yang rela barang pribadinya dipake untuk urusan idiot.. *murka!!*

setelah menyadari bahwa mekanisme administrasi khususnya pengelolaan hak-hak diriku (dan teman2ku yang berstatus sama denganku) ituh sangat mengenaskan, ku mulai belajar untuk tidak membiarkan siapapun mengeksploitasi kemampuanku, mengeksploitasi waktuku, dengan sesuatu yang sama sekali tidak sebanding!!

semakin murka lagi karena, hak ku yang harusnya sudah kuterima sejak bulan juni, sampe sekarang masih ngadat2 saja.. padahal segala yang berhubungan dengan pertanggung jawaban sudah selesai semua-mua-muanya..
apalagi yang mereka inginkan??
aargghh!
dan usut punya usut, tertahannya penerimaan hak ku itu karena bapak boss tidak menghendaki hak-hak orang2 dengan status seperti kami ini untuk dibayarkan duluan.. *sakit jiwa barangkali*

orang-orang yang berstatus seperti emak-emak punggawa ituh, memperoleh hak yang jauh-jauh-jauh-jauh lebih besar dari yang bisa kami peroleh dan selalu tepat waktu dan lebih dari cukup untuk bulan madu dua kali di hawaii, makanya tidak salah jika mereka harus tinggal di kantor sampe hari berganti klu perlu, untuk menyelesaikan semua kewajiban2 nya.. mereka mendapat imbalan yang setimpal untuk itu..

lembur inih yang paling menyakitkan hati.. sudah kerja dari jam 8 sampe jam 4 sore.. disambung lagi dari jam 4 sore sampe jam 11 malam, kadang sampe jam satu pagi.. dan hanya dapet ucapan terima kasih?????

ku pasti benar benar idiot klu mau terus-terusan di perlakukan seperti ituh!!

biarlah emak-emak punggawa ituh, dengan segala kecerdasan otak mereka, dengan segala peraturan perundang-undangan yang harus ditelaahnya, dengan segala kritikan melukai hati yang dilontarkannya, menyelesaikan kewajibannya sesuai hak-nya..

diriku??
hmm..ku hanya mencoba untuk menjadi tidak terlalu idiot saja...

1 komentar:

Aftri Marriska mengatakan...

i suggest you to quit! nemenin diriku aja kesini! cepaaaaaaaaat!!! aku benci kamu diperlakukan seperti itu! aku ndak rela teman baekku dimanpaatkan tanpa imbalan!! *lhaa..*

i miss u..